Laptop bermasalah diakibatkan oleh charger

Dilihat:

Teman saya waktu itu (sekitar tahun 2010) menghubungi saya karena notebook yang digunakannya lambat sekali dan sensor touchpad-nya menjadi tidak responsif, selain itu status charging nya aneh.

Gak lama, aku datang dan mengecek laptop HP-Compaq CQ40 milik temanku itu. Dugaan pertama, batre bermasalah, mungkin itu penyebab charging-nya ga penuh-penuh & kadang-kadang ga charging.

Tapi setelah batre di cabut, respon di touchpad tetap tak ada perubahan, ga karuan, loncat-loncat, lalu dicoba diganti dengan USB mouse, nihil, hasilnya tetap sama, laptop pun tetap lemot alias lambat sekali...wuuuih.


Lalu batere dipasang kembali, tetapi kali ini plug charger ke laptop dicabut...dan akhirnya, semua normal, hanya saja batre dalam kondisi hampir habis.... ketauan juga, sumber masalah ada di charger. Lalu charger diganti dengan yang baru, walaupun bukan ori alias kw, spek nya sama dengan bawaan laptop, yaitu 18.5V 3.5A – 65 Watt, singkat cerita semua beres.


Hampir dua bulan berlalu, temanku itu datang lagi dengan masalah serupa, tapi kali ini setelah dia ganti/membeli sendiri diluar kota (karena ketika dinas luar charger kw nya meletus keluar asep karena kepanasan akibat 24 jam ga di cabut-cabut :)) Chargernya di ganti dengan charger kw serupa, laptop tetap lambat & mouse ga responsif (normal kembali setelah charger dicabut atau power mengunakan baterai).

Kemudian saya coba dengan charger original asli yang lumayan mahal, akhirnya semua normal kembali. Entah apa sebabnya kemungkinan kualitas kw yang kedua tersebut bisa jadi kualitasnya rendah atau berbeda speknya, dan memang beresiko menggunakan charger kw karena bisa memperpendek umur baterai. (kami di C8 Com selalu merekomendasikan menggunakan charger ori)


Diluar semua kualitas yang bagus dari laptop keluaran HP, charger tipe jarum ini rentan sekali, mulai dari jarum patah, kabel terbakar, dan terjadinya error seperti yang dialami temanku tadi. Charger jarum HP 65 watt ini memang sangat berbeda, perlu perlakuan khusus.

Namun pada kenyataannya hampir semua merek laptop memiliki keunikan tersendiri pada tiap charger, mulai dari bentuk colokan/plug yang besar berikut jarumnya atau yang plug kecil tetapi bila rusak sangat sulit mencari pengganti part/plug colokannya saja karena tidak umum. Bahkan kabel dari AC / stop kontak menuju charger itu sendiri, selain tipe 3hole ada juga bentuk colokan di  beberapa tipe laptop cukup aneh sehingga bila kabel AC tersebut rusak sulit sekali menemukan gantinya. Pengalaman unik saya dengan charger keluaran DELL, kadang-kadang laptop bisa menyala hanya dengan menggunakan charger original saja, charger kw ga berfungsi alias charger tidak dikenali di bios. Begitu juga hal-nya bila charger ori mengalami kerusakan, bios tidak mengenalinya karena chip ID pengenal charger rusak, lihat disini. Ataupun bila charger berhasil menyalakan laptop, batre tidak charging, hal ini seringkali ditemukan pada charger kw untuk Dell, meski beberapa diantara charger kw dapat mengisi batre. Pernah juga saya temukan charger Toshiba yang hanya bisa menyala dengan spek tertentu saja, watt nya diatas sedikit saja maka, malah ga bisa masuk windows, tapi charger yang precise itu terlalu mahal meskipun itu orisinil.


Seharusnya konsorsium produsen laptop segera melakukan standarisasi tipe colokan/plug adaptor/charger supaya setiap laptop memiliki colokan yang sama dan kita sebagai konsumen tidak dipersulit untuk mencari charger original, karena dengan standarisasi bentuk colokan, charger untuk Asus misalnya dapat digunakan juga di laptop Dell atau sebaliknya. Dengan cara ini charger laptop menjadi bersifat universal karena itu harga bisa ditekan sehingga produsen tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk diferensiasi charger mereka dan konsumen akan diuntungkan tentunya dengan turunnya harga sparepart yang vital ini.


Tapi dari sudut pandang produsen laptop, hal ini merupakan penopang bisnis mereka, dengan menjual sparepart charger ada ketergantungan konsumen kepada service center mereka dan dengan dibuat bentuk colokan yang unik, harapan mereka memimalisasi replikasi/kloning yang menjadi lahan bisnis bagi perusahaan elektronik lainnya. Namun pada kenyataannya banyak replika di pasaran, meski tidak sebaik ori kualitasnya. Charger original kadang-kadang menjadi mahal karena stok barang yang sedikit dan akhirnya konsumen memilih membeli charger kw yang mudah didapat dan lebih murah, dalam beberapa kasus, konsumen terpaksa membelinya dikarenakan charger original tidak tersedia di service center kalau pun ada waktu indent terlampau menyita waktu. Hal ini merugikan konsumen karena akibat penggunaan charger kw, ada resiko pendeknya umur batre, adanya ketidakstabilan output voltase, efeknya degradasi komponen motherboard laptop. Relatif kualitas charger kw lebih rendah karena lebih simpel, baik komponen dan desainnya yang menyebabkan charger panas dan bahkan berpotensi menyulut kebakaran dikarenakan kualitas kabel yang rendah.
Kembali ke charger HP tadi, cukup unik juga, minggu lalu pada saat saya memiliki 2 buah stok original, 18.5V 3.5A di spek outputnya, lalu saya coba ukur voltase masing-masing tip, juga dengan charger kw yang saya miliki, sama-sama di test. Charger ini memiliki 3 output, pertama bagian terluar lingkaran (-), lalu bagian lingkaran dalam (+) di 19,2 Volt dan di bagian jarum (+) 13.8 Volt, lalu saya uji lagi charger lainnya / masih ori juga, ternyata di bagian jarum berbeda, hanya 9 Volt, memang keduanya saya dapatkan dari waktu yang berlainan, kemudian saya test juga voltase keluaran charger kw, berbeda, lingkar terluar negatif (-), kemudian 18,7 Volt pada inner dan pada tip/pin(+) 7,5 Volt dan lainnya keluaran di bagian tip/jarum berada di 7,9 Volt dan 6.5 Volt.

Sungguh unik charger ini, memang HP sendiri (begitu juga dengan merek terkenal lainnya) menganjurkan penggunaan charger original & service di tempat resmi, tapi kadang-kadang kita butuh waktu cepat karena data-data di laptop biasanya urgent jadi kalau harus indent lama-lama malas juga yang mau beli charger sehingga terpaksa beli yang kw lagi pula harganya jauh lebih murah meski beresiko.


Karena perbedaan voltase yang berlainan ini akhirnya gugling ketemu juga, ini dia berita terkait yang saya temukan, disini dan disini

Saya pun mencoba membuka charger HP jarum 65 watt yang rusak, ternyata voltase di pin/jarum bersumber dari keluaran sebuah dioda kecil / semacam zener atau semisal dioda 1N914 yang berasal dari center tap modifikasi di output karena ampere nya kecil sekali, jadi dipergunakan untuk sensor kestabilan pengisiian batre dan dari sinilah perkiraan sumber penyebab laptop menjadi lambat, karena processor memantau terus output ini secara hardware. Wallohu'alam.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, dan jagalah charger original anda karena pada tipe tertentu cukup sulit untuk mendapatkannya  :)


by Opik - C8 COM